AKHLAQ GURU

Guru Dan Murid

Akhlak dibutuhkan oleh pelajar saat menuntut ilmu, juga oleh guru saat mengajar.
Rasulullah Saw. adalah standard paling tinggi. Segala sesuatu mesti dibandingkan dengan beliau dari segi akhlak, perjalanan hidup, dan petunjuk beliau. Apa yang sesuai dengannya, itulah yang benar. Sedangkan yang bertentangan dengannya, itu adalah yang batil.

Rasulullah Saw. bersabda, “Hak anak terhadap orang tuanya adalah: (Orangtuanya) memberi nama yang baik kepadanya, memberikan susu ibu yang baik baginya, dan mengajari akhlak yang baik kepadanya.”
Hasan al-Bashri ra. berkata, “Seharusnya seseorang pergi untuk mempelajari akhlak dirinya sendiri selama bertahun-tahun.”

Imam asy-Syafi’i ditanya mengenai akhlak “Bagaimana engkau mencarinya?” Beliau menjawab, “Seperti seorang wanita yang kehilangan anaknya padahal ia adalah anaknya satu-satunya.”
Ruwaim ra. berkata, “Wahai anakku, jadikanlah ilmumu sebagai garam dan akhlakmu sebagai tepung.”
Betapa tingginya kedudukan akhlak. Amal perbuatan yang dihiasi dengan akhlak yang baik merupakan tanda-tanda diterimanya amal tersebut pada kemudian hari.
(Dikutip dari kitab Adabul ‘Alim wal Muta’allim karya KH. Hasyim Asy’ari)